Egois by Meirilyn

Tahan Ego-me

Munculnya Sifat Egois
Kedengarannya jelek banget ya, sifat egois itu?? Padahal sih sebenarnya sifat egois ini adalah sifat alami manusia lho. Sepeti yang dikatakan oleh ahli psikologi ternama, Sigmund Freud bahwa setiap manusia memenag punya sifat egois di dalam dirinya. Tapi kadarnya berbeda-beda, tergantung cara masing-masing individu mengontrolnya. Nah, bagi remaja kayak kita, lebih susah untuk mengontrol sifat egois ini karena emosi kita cenderung meledak-ledak. Hal ini dibuktikan dari penelitian Sarah-Jayne Blakemore, ahli saraf dari University College London, Inggris yang menunjukkan bahwa remaja lebih egois daripada orang dewasa karena emosi yang belum stabil dan sering mendahulukan kepentingannya di ata kepentingan orang lain.
Selain itu, sifat egois juga bisa muncul karena hasil didikan orang tua yang terlalu memanjakan anaknya. Karena terlalu dimanja sama orang tuanya sejak kecil, kita terbiasa mendapatkan apapun yang kita inginkan dan kebiasaan ini akhirnya terbawa sampai kita remaja. Dr. Brian Clifford, Profesor Psikologi di University of East London mengatakan bahwa anak-anak yang mendapatkan perhatian lebih di rumah biasanya akan meminta perhatian yang sama besarnya dari orang-orang di luar rumah. Padahal, itu nggak mungkin kan??
Gaya hidup yang individual dan persaingan yang semakin ketat juga bisa menjadi penyebab munculnya sifat egois dalam diri kita. Apalagi kita sering banget berkompetisi, entah dalam mencapai peringkat di sekolah atau di dalam pergaulan sehari-hari. Kalau hampir setiap hari kita dihadapi dengan kondisi seperti itu, bukan nggak mungkin kalau suatu saat nanti kita berubah menjadi orang yang egois yang hanya mementingkan diri-sendiri.

I am The One!!
Nah, supaya lebih jelas lagi, coba kita lihat penjabaran Oma Edoja, penulis dan konsultan psikologi tentang beberapa karakteristik utama yang dimiliki oleh orang yang egois:
 Keras Kepala
Orang yang biasanya mau menang sendiri dan nggak mau mendengarkan pendapat orang lain. Karena bagi dia, hanya poendapatnya yang paling benar dan harus diikuti sama orang lain. Terkadang saking jeras kepalanya, meskipun sudah terbukti pendapatnya salah, orang egois tetap nggak mau mengakuinya.
 Gampang Emosi
Orang punya sifat egois juga gampang banget naik darah, terutama saat keinginananya nggak bisa tercapai. Bahkan orang egois bisa marah besar hanya gara-gara hal sepele seperti nggak diperhatikan saat dia lagi bicara atau melakukan sesuatu.



 Pemberontak
Umumnya orang memiliki sifat egois itu susah banget diatur sama orang lain. Dan saat punya kemauan yang besar, dia nggak akan segan-segan untuk melanggar semua pereturan yang ada demi mencapai tujuannya.
 Haus Perhatian
Sebagai orang yang self-centered, orang egois pasti ingin selalu diperhatikan sama orang lain. Dan dia nggak cukup puas denagn perhatian yang biasa-biasa saja, harus yang spersial. Mungkin seandainya bisa, dia ingin setiap saat semua orang hanya fokus melihat ke arah dirinya saja.

Intinya sih, orang egois adalah orang yang selalau mementingkan dirinya sendiri, selalu ingin dinomorsatukan dan menganggap dirinya yang paling berharga. Tipe oarng yang keleihatannya nggak peduli sama perasaan orang lain, asalkan keinginananya bisa terpenuhi. Makanya nggak heran kalau terkadang orang egois terlihat seperti kurang ”manusiawi” dalam memperlakukan orang lain.